URINE BERBUSA


URINE BERBUSA
Penjelasan dari mas Stefanus Wibowo sebagai betikut :
Efek ureanya kebanyakan (kebanyakan makan protein).
Ingat, protein itu tidak bisa disimpan di tubuh kalau tidak ada demand (permintaan dari tubuh).
Gak peduli mas makan protein sebanyak apapun, minum whey l-men berapa liter pun, besok gak akan bisa jadi ade ray kalau gak olahraga atau fitness. Olahraga atau fitness ini adalah demand tersebut mas.
Problemnya ketimbang lemak, lemak tidak peduli sebanyak apapun tidak akan bisa diserap kalau bile acid tidak banyak. sementara kalau protein, mau dikit mau banyak, tetap akan diserap. Permasalahannya setelah diserap, tidak mungkin semuanya disimpan. Kalau sudah lebih dari kecukupan, ya dibuang.
Kalau ada demand dari tubuh:
Protein makanan > asam amino > protein di otot atau dibagian manapun
Kalau sudah lebih dari deman di tubuh:
Protein makanan > asam amino > gula + asam urat > energi + urea dalam urin
Nah urin yang berlebihan inilah yang jadi busa pada kencing mas.
Kalau gak percaya atau nggak paham sama kata-kataku, coba aja WF 3 hari. Lihat urinnya, pasti busanya nyaris gak ada karena sedikitnya protein yang dipecah.
Atau gak gampangnya, bandingkan aja kencing dari pagi sampai malam hari. Pasti yang pagi hari itu yang paling banyak (karena selama tidur kita pecah proteinnya) dan semakin menuju ke jam berbuka puasa, semakin sedikit busanya karena kita tidak makan protein apapun dan (seharusnya karena ber-KF) protein di otot tidak
kesimpulannya ya olahraga. Sia-sia mau makan protein sebanyak apapun diotot tidak dipecah.
Protein sebanyak apapun karena gak akan bisa disimpan kalau gak ada permintaan dari tubuh.
Atau gak ambil banyak lemak aja dalam makanan. Karena dari masa pemburu pun, manusia menghabiskan lemak dari hewan dulu baru makan proteinnya.
Tapi apakah sebetulnya makan lemak sampai begah bermanfaat? Ya enggak, kan lemak yang dimakan terbatas penyerapannya oleh jumlah asam empedu, mau makan lemak sebanyak apapun kalau asam empedunya gak banyak, ya gak bisa nyerap banyak.
Akhirnya apa? puasa. Karena tak peduli makan sebanyak apapun, ada batas penyerapannya. Sehingga manusia kembali pada fitrahnya.
Sekarang kelihatan kan, betapa selama ini hidup manusia modern selalu berlebih-lebihan. 😇
itu dia kenapa di KF ada puasa mas, menghindari kebanyakan protein.
Emang 8 jam makan, bisa masukin protein sebanyak apa sih?
wkwkwk.....
lagipula memang pada dasarnya ketosis itu tidak seiringan dengan sedentary pada gaya hidup modern. Serta selayaknya ketogenik itu diiringi dengan puasa jika dikaji dari perspektif evolusi.
gak make sense kalau makan lemak dan protein tapi gak ada puasanya.
===
Akan saya lengkapi lagi bila ada penjelasan tambahan dari FIC

Comments

Popular posts from this blog

Virgin Coconut Oil

Ndika Mahrendra ( Diet Director di dietmentoring.com )