KETO-ACIDOSIS

Global Economic Disaster kalau semua orang ikut Fastosis
Mungkin dokter-dokter yang pernah tangani Fastosis Warrior disini sempat kaget saat melihat adanya ketone di tes urinalisa atau lab darah nya, dan mereka bilang itu bahaya atau itu racun. Berarti mereka salah persepsi dan menyamakan dengan patologis penyakit yang dikenal di dunia medis dengan istilah KETO-ACIDOSIS Oke, ini teori dasarnya..supaya bisa menerangkan ke dokter masing-masing bila suatu saat dibutuhkan agar bisa menolak saat akan diberi infus GLUKOSA.

Tubuh kita dapat memproduksi Ketone dari Lemak (Free Fatty Acid). Ketone itu terdiri dari TIGA basic molekul kimia yaitu Beta-Hydroxybutyrate, Acetoacetate dan Acetone Kenapa tubuh kita membuat ketone ?

Pertama-pertama ini adalah keuntungan evolusioner dari manusia dalam bertahan hidup karena Otak manusia hanya bisa menggunakan DUA jenis bahan bakar, yaitu Glukosa atau Ketone. Karena tubuh kita tidak dapat menyimpan GLUKOSA lebih dari 24 jam, maka kita pasti mati karena Hypoglycemia kalau kita harus berpuasa lebih dari 24 jam. Untungnya, liver dapat mengubah cadangan lemak ditubuh kita untuk dijadikan Ketone, dimana Ketone dapat menggantikan posisi Glukosa, terutama di Otak.

Jadi kemampuan tubuh kita untuk memproduksi Ketone ini adalah kebutuhan dasar untuk bertahan hidup saat tidak ada makanan, sehingga otak kita tidak kehilangan energi dan MATI. Oke .. itu DASAR kenapa KETONE itu harus ADA, karena Tidak Mungkin manusia harus pakai GLUKOSA terus menerus, bila suatu saat terjadi KRISIS PANGAN, dan INGAT .. Lemak Bebas (Free Fatty Acid) hanya bisa digunakan diseluruh tubuh, kecuali “OTAK”. Mengapa ??

Karena LEMAK (Free Fatty Acid) tidak akan bisa “Menyeberang” ke Otak, melewati “Blood Brain Barrier” (Lapisan Darah Pelindung Otak). Hanya Molekul kecil yang bisa menyeberang.. seperti GLUKOSA atau KETONE. Itu sebabnya..KETONE pasti diproduksi saat Glukosa di Otak Berkurang akibat “Glycogen” (Cadangan Glukosa) habis ditubuh (Terutama Liver)

Lalu apa itu Keto-Acidosis?

Ketika seseorang dalam kondisi Diabetes (biasanya tipe 1) tidak cukup menerima insulin, maka akan masuk ke kondisi yang disebut EFFECTIVE STARVATION, yang artinya walaupun ditubuh memiliki banyak Glukosa, namun tanpa hormon Insulin, tidak akan ada gunanya sama sekali karena Glukosa ini tidak akan dapat masuk kedalam sel-sel ditubuh, yang akhirnya masuk ke kondisi Starvation (Kelaparan, translated) dan akhirnya kondisi starvation ini menyebabkan tubuh menginisiasikan degradasi lemak untuk dijadikan sumber energi. Masalahnya, dalam hal ini.. si Pasien tidak memiliki Insulin sama sekali, sehingga tidak ada “Feed Back Loop” yang menghentikan produksi Ketone ini. Saat level Ketone dalam darah mencapai ukuran 15 – 20 mMol, maka terjadi ketidak-seimbangan Ph darah yang mengakibatkan tubuh menjadi sangat Acidic (bersifat asam) karena sistem “Acid-Base Homeostasis” yang menjaga keseimbangan asam-basa didarah menjadi terganggu atau bahkan gagal.

Disinilah patologis penyakit muncul dan pasien tersebut sudah pasti dalam kondisi sakit parah. Saat ini terjadi, pasien sudah dalam kondisi Koma karena “edema” di otak, sudah dalam kondisi “Gagal Pernafasan” saat ini terjadi, dan yang Pasti… sudah tidak bisa baca Waminar ini.. sambil garuk2 kepala…wkwkwkwkwkwk..😂😂. Apalagi melakukan Exercise di jam puasa… seperti Fastosis Warrior disini. Kegagalan metabolisme ini sangat tidak mungkin terjadi pada seseorang yang masih mampu memproduksi hormon Insulin, walaupun hanya dalam jumlah sedikit sekalipun. Alasannya karena Insulin dapat memberikan “Feed Back Loop” untuk mencegah level Ketone darah tidak melebihi dari ukuran 8 mMol.

Seseorang yang memiliki kondisi Ketosis seperti Fastosis Warrior disini, tidak akan mungkin memiliki level Ketone lebih dari 7 mMol sehingga tidak mungkin terjadi Kegagalan Metabolisme seperti halnya dikondisi Keto-Acidosis yang menyebabkan terganggunya keseimbangan Ph darah ditubuh, dan satu hal yang pasti. Semua Patologis Keto-Acidosis SELALU disertai dengan naiknya gula darah hingga diatas ukuran 250 mg/dL alias kondisi Hyperglycemic yang sangat TINGGI .. TINGGI GULA DARAH dan TIDAK TERKONTROL Bukan malah kebalikannya seperti Fastosis Warrior yang malah memiliki Gula Darah yang lebih RENDAH dari rata-rata orang normal dan BAHKAN terlihat “HYPOGLYCEMIC” saking rendahnya Gula Darah Puasa (GDP) dibawah angka 65 mg/dL .

Dan satu hal lagi di Kondisi Keto-Acidosis.. Ketone yang muncul di Urine pun, selalu disertai dengan kemunculan Glukosa di urine. Jadi bila tidak ada “Kuantisasi” dari jumlah Ketone di darah dan hanya PERSEPSI dokter dari hanya melihat hasil ketone “Positif” di urine, maka buktikan… di Urinalisa yang muncul KETONE tersebut tidak disertai kemunculan “GLUKOSA” di hasil tes urinenya.

Buktikan ke dokter masing-masing, kalau yang kita alami saat ini.. adalah metabolisme manusia yang sebenarnya. Metabolisme yang menggunakan KETONE sebagai bahan bakar sel-sel Otak, bukan lagi GLUKOSA. Karena manusia itu diciptakan sebagai mahluk yang sangat efisien dan mampu “BERTAHAN HIDUP” dikondisi apapun, termasuk kondisi kekurangan Pangan.

Comments

Popular posts from this blog

Virgin Coconut Oil

Ndika Mahrendra ( Diet Director di dietmentoring.com )