Diet standar 4


Catatan FIC Mina Surya Halim
MAKANAN NABATI: FAKTA MENCENGANGKAN –
BEYOND ISU FRUKTOSA DAN SERAT
#IILCC2019
*Bahasan ke-4
Rhema makanan pokok dari pati... sudah dibahas di bahasan sebelum ini.
Rhema sayur dan buah… sayur dan buah sebagai alternatif makanan yang jauh lebih sehat daripada makanan lain bahkan daripada pati sebagai makanan pokok.
+
Sejatinya, sudah banyak bahasan tentang makanan nabati oleh para ilmuwan pegiat Low Carb.
Bahasan2 yang beredar itu selain ujungnya kesimpulan utk mendukung buah dan sayuran tidak esensial dalam diet, tetapi juga sudut pandang dan alur bahasan nya bisa ditarik benang merah kesamaannya.
Khusus buah, mayoritas bahasannya biasanya berangkat dari sudut pandang kandungan fruktosa nya yang beresiko memicu meroketnya insulin di area lokasi terbatas yaitu liver, dst, dst, dst sampai terjadinya fatty liver.
Sedangkan untuk sayuran, mayoritas bahasannya mengangkat pro kontra manfaat serat bagi pencernaan manusia.
Bahasan dari Dr. Paul Mason dan Dr. Gary Fettke yang dikutip di LoCarb Hubs menggambarkan pembahasan dari sudut pandang mayoritas tersebut, buah dengan fruktosa nya dan sayur dengan seratnya.
Georgia Ede, MD menawarkan pembahasan yang berangkat dari sudut pandang berbeda…
Dalam presentasinya yang berjudul “LOW CARB VS STANDARD GUIDELINES: SCIENCE AND COMMON SENSE“ di acara IILCC2019 Jakarta 6 April 2019, Dokter Ede secara khusus membeberkan fakta mencengangkan tentang makanan nabati.
Fakta yang diremehkan oleh banyak pejabat gizi/nutrisi…
+
Makanan Nabati mengandung nutrisi/gizi (terlepas dari isu kadar atau tinggi rendah kandungannya).
Tapi bukan berarti bahwa manusia bisa dengan mudah mengakses kandungan gizi/nutrisi dari makanan nabati, alias manusia sulit mendapatkan manfaat gizi/nutrisi dari makanan nabati…
Bagaimana bisa?
Bukankah kita tinggal mengambilnya dari tanamannya lalu memakannya?
Dokter Ede menggambarkan tanaman, si sumber asal makanan nabati, sebagai mahkluk yang seolah tak berdosa dan tak berbahaya karena mereka tidak punya taring atau cakar sebagaimana mahkluk hewan.
Yaaaa... mayoritas tumbuhan seolah seperti mahkluk tanpa perlawanan saat dikonsumsi oleh manusia...
Tetapi jangan meremehkan… walau tanpa taring dan cakar sebagaimana mahkluk hewan, alam memberikan daya bagi tumbuhan untuk melindungi dirinya sendiri.
Mereka menggunakan ‘senjata’ kimia yang tidak terlihat.
+
Apa senjata kimia dari tumbuhan?
Senjata itu berupa toksin dan zat anti-nutrisi berikut:
- Oxalates
- Glykoalkaloids
- Protease Inhibitors
- Goitrogens
- Lectins
- Phytates
Mengingat bahasan masing2 toksin dan zat anti-nutrisi tersebut di atas lumayang panjang, maka akan dibahas tersendiri setelah ini.
Selamat belajar...!
Salam sehat yang hakiki!
*Transkrip Presentasi Lengkap Dokter Ede bisa diintip di LoCarb Hubs

Comments

Popular posts from this blog

Virgin Coconut Oil

Ndika Mahrendra ( Diet Director di dietmentoring.com )