Diet standar 3
Catatan FIC Mina Surya Halim
MAKANAN POKOK JENIS PATI (STARCHES): Ke-salah-kaprah-an?
-----------------------------------------------------------------------------------
#IILCC2019
*Bahasan ke-3
Sedari kecil, di jaman kita kanak2 dan di jaman sekarang yg adalah jaman anak2 kita, kita semua menghafalkan makanan pokok sampai menjadi rhema.
Nasi beras dikonsumsi sebagian besar penduduk Indonesia, lalu ada nasi jagung dan nasi sagu; kemudian dalam judul diversifikasi pangan, juga dipromosikan nasi tiwul, nasi ubi dan lain2.
Georgia Ede, MD dalam kesempatan presentasinya yang berjudul “LOW CARB VS STANDARD GUIDELINES: SCIENCE AND COMMON SENSE“ di acara IILCC2019 Jakarta 6 April 2019 menyinggung bahasan tentang pati (starches) sebagai makanan pokok.
Dokter Ede dengan tegas menyatakan 2 poin penting mengenai PATI:
1. Pati itu CUMA GULA… gula yang tersamar.
Makanan yang mengandung gula tidak harus selalu manis.
Si Pati itu adalah molekul gula dengan rantai panjang.
Jika tubuh anda rusak metabolisme karbohidratnya, maka makanan jenis ini jelas tidak baik untuk anda.
2. Pati itu mengandung NUTRISI yang RENDAH.
Jadi anda tidak perlu khawatir bahwa meniadakan asupan pati akan membuat anda kehilangan vitamin dan mineral penting, karena makanan pokok pati kandungan gizinya sangat rendah.
Lihatlah perbandingan kandungan gizi nasi dan singkong, dibandingkan dengan kandungan gizi telur ayam yang dilampirkan di foto di bawah.
Kecuali untuk 2 jenis vitamin B (Thiamine dan B6), nutrisi lainnya jauh lebih rendah dan bahkan beberapa sama sekali tidak ada.
Lebih buruk dari itu, nutrisi yang rendah yang terkandung dalam pati tersebut bahkan SUSAH DIGUNAKAN oleh tubuh anda.
Bagaimana bisa?
Apa penjelasannya?
Bersambung dalam pembahasan tentang makanan nabati.
Selamat belajar...!
Salam sehat yang hakiki!
*Transkrip Presentasi Lengkap Dokter Ede bisa diintip di LoCarb Hubs
MAKANAN POKOK JENIS PATI (STARCHES): Ke-salah-kaprah-an?
-----------------------------------------------------------------------------------
#IILCC2019
*Bahasan ke-3
Sedari kecil, di jaman kita kanak2 dan di jaman sekarang yg adalah jaman anak2 kita, kita semua menghafalkan makanan pokok sampai menjadi rhema.
Nasi beras dikonsumsi sebagian besar penduduk Indonesia, lalu ada nasi jagung dan nasi sagu; kemudian dalam judul diversifikasi pangan, juga dipromosikan nasi tiwul, nasi ubi dan lain2.
Georgia Ede, MD dalam kesempatan presentasinya yang berjudul “LOW CARB VS STANDARD GUIDELINES: SCIENCE AND COMMON SENSE“ di acara IILCC2019 Jakarta 6 April 2019 menyinggung bahasan tentang pati (starches) sebagai makanan pokok.
Dokter Ede dengan tegas menyatakan 2 poin penting mengenai PATI:
1. Pati itu CUMA GULA… gula yang tersamar.
Makanan yang mengandung gula tidak harus selalu manis.
Si Pati itu adalah molekul gula dengan rantai panjang.
Jika tubuh anda rusak metabolisme karbohidratnya, maka makanan jenis ini jelas tidak baik untuk anda.
2. Pati itu mengandung NUTRISI yang RENDAH.
Jadi anda tidak perlu khawatir bahwa meniadakan asupan pati akan membuat anda kehilangan vitamin dan mineral penting, karena makanan pokok pati kandungan gizinya sangat rendah.
Lihatlah perbandingan kandungan gizi nasi dan singkong, dibandingkan dengan kandungan gizi telur ayam yang dilampirkan di foto di bawah.
Kecuali untuk 2 jenis vitamin B (Thiamine dan B6), nutrisi lainnya jauh lebih rendah dan bahkan beberapa sama sekali tidak ada.
Lebih buruk dari itu, nutrisi yang rendah yang terkandung dalam pati tersebut bahkan SUSAH DIGUNAKAN oleh tubuh anda.
Bagaimana bisa?
Apa penjelasannya?
Bersambung dalam pembahasan tentang makanan nabati.
Selamat belajar...!
Salam sehat yang hakiki!
*Transkrip Presentasi Lengkap Dokter Ede bisa diintip di LoCarb Hubs
Comments
Post a Comment
comment here