Apa Itu Ketogenic ?

ANNAS AHMAD·31 DESEMBER 2016

Diet ketogenik (atau lebih tepatnya cara hidup) adalah pola makan yang sangat rendah karbohidrat, dan menjadikan lemak sebagai sumber energi. Pola diet keto memiliki banyak manfaat potensia seperti mendapatkan berat badan ideal, energi yang tinggi, kesehatan yang lebih prima.
Diet ketogenik bisa dianggap mirip dengan diet rendah karbohidrat lainnya, seperti diet Atkins atau LCHF (Low Carb, High Fat). Perbedaan utama antara diet keto dengan yang lain adalah pembatasan protein. Ketogenic memberi batasan maksimal 15-20% protein.
Target dari diet keto adalah membuat tubuh dalam kondisi ketosis dan rendah gula darah. Bagi yang terbiasa konsumsi karbohidrat (pati, beras, nasi, mie, singkong, kentang) akan membutuhkan adaptasi sehingga metabolisme bisa bergeser dari glukosa menjadi metabolisme keton hingga optimal untuk kesehatan fisik dan mental.
Sumber energi hanya karbohidrat?
Saya sangat yakin, selama ini pasti Anda hanya tahu bahwa yang menjadi sumber tenaga hanyalah karbohidrat, lalu diubah jadi glukosa, lalu menjadi energi.
Jika kemudian ditemukan alternatif sumber tenaga manusia alternatif yang lebih efisien, apa yang ada di benak Anda? Atau selama ini Anda tidak pernah peduli dengan makanan Anda? yang penting makan enak dan perut kenyang?
Tahukkah Anda dengan metabolisme keton (ketosis) akan sangat optimal bagi kekuatan otak dan tubuh jauh lebih efisien!
Selama ini kita mengenal energi yang disebut ATP, yang diproses berasal dari glukosa. Ketosis secara sederhana adalah tubuh menciptakan keton dari lemak. Dan ini adalah normal bagi manusia, terbukti bayi yang baru lahir mampu bertahan 3 hari tanpa makan. Keton bekerja sangat efisien tapi baru akan muncul dengan syarat keberadaan glukosa dalam darah minimal (GDP rendah).

karbohidrat / gula yang kita konsumsi akan mudah diubah menjadi energi, tapi sifatnya tidak stabil dan tidak efisien, konsumsi yang berlebihan akan langsung diubah menjadi lemak tubuh (body fat)
Sedangkan metabolisme keton, akan menggunakan lemak dari makanan, maupun membakar lemak tubuh sebagai energy. Menariknya kelebihan konsumsi lemak tidak akan disimpan dalam lemak tubuh, tapi dibuang melalui urin.
Bagaimana Cara Mudah Diet Keto ?

Seperti Anda tahu selama ini kita selalu menggunakan karbo sebagai sumber energi, dan kita dipastikan sering “overeating”, akibatnya menjadi kegemukan. Dari data tahun 2015, lebih dari 40% orang dewasa menjadi obesitas. Tubuh dapat menyimpan energi karbohidrat dalam bentuk glikogen, tapi volumenya sangat kecil sekali (di hati, otot dan jaringan lain).
Glikogen mudah diubah kembali menjadi glukosa darah sebagai cadangan energi, tapi ketika cadangan sudah berkurang, tubuh mudah lapar, dan akhirnya kita mengisi lagi dengan karbohidrat / gula. Tubuh menggunakan enzim untuk mengubah glukosa menjadi bahan bakar dan pembentukan glikogen (cadangan). Ketika glukosa dalam darah berlebihan (sudah tidak bisa disimpan dalam glikogen), maka pankreas segera melepaskan insulin, dan akhirnya, disana terjadi pembentukan lemak tubuh.
Kondisi Ketosis berbeda, dengan pola Lemak 80%, Protein 15%, dan Karbohidrat 5%, tubuh tidak membutuhkan karbohidrat karena tubuh dapat mencukupi dari lemak tubuh untuk memenuhi kebutuhan energi.  Cara awal paling simple dengan mengurangi asupan karbohidrat Anda secara extrem, untuk mencapai kondisi ketosis.
Ketika Anda menghentikan pasukan glukosa, maka tubuh hanya punya pilihan untuk memecah cadangan glikogen. Proses ini dipicu oleh pelepasan hormon yang berkebalikan dari insulin. Setelah sumber glikogen juga habis, tubuh Anda akan akses ke lemak dan otot (protein menjadi asam amino) sebagai sumber energi.
Secara bertahap berat badan turun, karena lemak tubuh dapat diolah menjadi trigeliserida. Inilah sebabnya ketosis juga dikenal sebagai pembakar lemak!
Jadi, apa yang terjadi bila di tubuh tidak lagi tersedia glukosa dan glikogen?
YA = KETOSIS!
Seiring waktu tubuh akan lebih beradaptasi dengan keton. Biasanya akan muncul aroma urin yang khas, kadang muncul bau mulut. Tapi itu sementara saja, sampai tubuh menemukan energi yang efisien. Anda juga tidak akan mudah lapar.
Bagi yang baru memulai ketogenik, Anda harus siap ketika proses pengurasan glukosa dan glikogen, Anda bisa merasa pusing, lesu atau pusing. Tubuh Anda tidak otomatis membakar lemak untuk bahan bakar. Untuk membantu, Anda bisa melakukan Intermitten Fasting (puasa 16 jam) dan konsumsi VCO. Dan ketika tubuh mulai menghasilkan keton, Anda akan merasakan manfaat.
Sebagai bonus, dalam penelitian keton ditemukan efek pada kadar ghrelin (hormon lapar) dan cholecystokinin (CCK - hormon kenyang). Ketika tubuh Anda dalam ketosis, tingkat CCK akan tinggi, dan menyebabkan Anda merasa kenyang lebih cepat, dan Anda juga dapat aktif melakukan aktivitas tanpa merasa lapar.

Prinsip Dasar Ketogenik
1. Kurangi karbohidrat. Usahakan maksimal 10-50 gram / hari
2. Pilih lemak yang sehat dari kelapa, alpukat, cacao
3. Tetap berolahraga. Hal ini untuk mencegah hilangnya otot sebagai perubahan metabolisme.
4. Cukupkan air minum dan mineral dari garam
5. Tambahkan ACV, perasan lemon atau coconut vinegar
6. Kombinasikan dengan Fasting (puasa 16 jam, sejak jam 20, ganti sarapan dengan minyak kelapa / VCO, makan baru mulai jam 12 siang) untuk mempercepat kondisi ketosis
Otak Anda akan lebih encer, lemak tubuh Anda dapat digunakan sebagai bahan bakar, mampu produktif tanpa memikirkan makanan. Ini waktunya untuk mengubah persepsi tentang karbohidrat sebagai sumber energi utama, dan meyakini lemak itu baik.
Ini adalah ilmu Healthy Hacking yang luar biasa!

Comments

Popular posts from this blog

Virgin Coconut Oil

Ndika Mahrendra ( Diet Director di dietmentoring.com )